Home
All Post
Links
About
Penelitian

Kenali Kebenaran

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh….

nemu sesuatu yang menarik, jangan lupa untuk dicatat… nah… kali ini saya nemu sesuatu yang sudah sering saya dengar namun belum sempat nyatat, catatan kali ini tentang perkataan salah satu sahabat Nabi Shallallaahualaihiwasallam yaitu Ali bin Abi Talib yang sangat terkenal yaitu :

قال علي بن أبي طالب رضي الله عنه: إن الحق لا يعرف بالرجال، اعرف الحق تعرف أهله

kalo diterjemahkan bebas artinya bisa seperti ini :

Sesungguhnya kebenaran itu tidak diketahui dari orangnya (--bisa juga kelompok atau organisasi dll--), kenalilah kebenaran (--niscaya--) kamu akan tau siapa orangnya (--penyandang kebenaran tersebut--).".

note: ada pendapat yang mengatakan kalo atsar-(perkataan sahatab)- diatas sanadnya lemah, tapi kita disini tidak sedang membahas tentang lemah atau tidaknya atsar tersebut, karena yang dibahas disini adalah makna yang sangat dalam dari perkataan tersebut, bahkan yang mashur (dikenal umum) adalah perkataan diatas sering dipakai, baik oleh penuntut ilmu, ustadz, bahkan samapi ulama’, sering mengutip perkataan tersebut.

baik, kita akan sedikit membahas disini tentang makna perkataan sahabat Ali R.a tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari. Pertama, kita sebagai sesama muslim terutama kita hidup diakhir jaman seperti saat ini, jangan pernah mengklaim atau beranggapan kebenaran itu milik seseorang, kelompok atau organisasi tertentu dan orang lain, kelompok lain atau organisasi lainnya salah, klaim atau anggapan seperti ini jelas keliru serta bertentangan dengan syariat, karena orang yang berangkat dengan anggapan seperti itu dia akan menjadi orang yang sangat fanatik terhadap orang yang sudah dia anggap benar tersebut sehingga cenderung mengabaikan bahkan membantah pendapat atau keterangan yang datang dari orang lain atau dari kelompok lain meskipun keterangan itu berisi suatu kebenaran, sebagai muslim kita seharusnya berlapang dada menerima nasehat dari saudara kita yang mungkin seorganisasi dengan kita maupun yang berbeda organisasi dengan kita jika apa yang disampaikan merupakan pesan-pesan yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah maka sudah selayaknya kita membuka hati, pikiran untuk menyambut nasehat atau masukan tersebut, semoga kita dianugerahi lapang dada terhadap kebenaran dan dijauhkan dari sifat egois dan kesombongan.

Kedua, kenalilah kebenaran (–kebenaran adalah apa yang datang dari Allah QS:2:147–), maksudnya kenalilah dan pelajarilah ilmu agama sebaik-baiknya yaitu Al-Quran dan As-Sunnah As-sahihah, dengan mempelajari ilmu agama tersebut maka dengan sendirinya kebenaran itu akan kita kenali, semakin kita belajar ilmu agama semakin kita tau dan mengenal dengan baik mana baik dan mana buruk, mana halal dan mana haram.

jadi, poin pertama diatas dengan sendirinya akan terjawab dengan adanya poin kedua, dalam arti kata jika seseorang telah mempunyai ilmu (-ilmu Agama-) dia akan mengetahui kebenaran sebab itu dengan sedirinya dia tidak akan fanaik terhadap seseorang, kelompo atau organisasi tertentu dan dia hanya condong dan fanatik pada kebenaran meskipun kebenaran itu berasal dari orang lain yang tidak sekelompok dengannya atau seorganisasi dengannya.

dalam kehidupan dan aktifitas orang sehari-hari jika dia tidak punya ilmu terutama ilmu agama dia akan tersesat dan banyak melakukan kesalahan tanpa dia sadari, mulai dari perilaku yang salah, penilaian yang salah, sampai kata-kata yang banyak salahnya, hal ini semua berangkat dari tidak adanya ilmu pada orang tersebut, jika orang itu punya ilmu maka banyaknya kesalahan itu akan bisa diminimalisir. dengan begitu ketika berperilaku dia akan berperilaku dengan ilmu, ketika ingin menilai dia akan menilai dengan ilmu dan berhati-hati, dan dalam berkata-kata pun dia akan hanya berkata-kata apa yang memang dia ketahui dan berhati-hati dari melakukan kesalahan.

Sumber:

  1. http://www.dorar.net/enc/aqadia/192
  2. http://www.muslm.org/vb/showthread.php
  3. http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php
  4. http://www.alwaraqat.net/showthread.php

by : admin @ kost, Yogyakarta